Dinding merupakan salah satu elemen fasade yang berfungsi sebagai pemikul dan penyekat (penutup). Namun seiring dengan kemajuan tehnologi fungsi dinding pemikul mulai ditinggalkan karena fungsi dinding ini dapat diganti dengan kekuatan struktur  inti yaitu keberadaan pondasi, sloof, kolom, dan ring balk sehingga dinding hanya berfungsi sebagai penyekat atau penutup saja. Untuk memenuhi tuntutan estetika dan ekspresi visual bangunan dinding bisa berupa dinding masif maupun transparan.

Dinding juga sangat mempengaruhi citra fasade sebuah bangunan, karena itu untuk menunjang estetika desain dan ekspresi visual fasade yang ingin disampaikan , eksplorasi dinding dengan sentuhan kreativitas mutlak diperlukan. Selain sebagai media vertikal bidang fasade, keberadaan dinding juga berfungsi sebagai media pelindung , pembatas ruang, pemisah visual , menyangga lantai dan atap di atasnya serta sebagai filter udara,  cahaya maupun bunyi.

Dinding merupakan salah satu media instrumen yang paling memberi pengaruh dalam penciptaan kesan bagi penghuni maupun obyek yang berada di dalamnya. Selain fungsi dan keberadaan di atas, dinding juga dapat diekspos sebagai media penunjang ekspresi visual fasade. Melalui dinding fasade seorang arsitek dapat mengekspresikan desain dan gaya arsitektur sesuai dengan keinginan pemilik.